Minggu, 15 April 2012

Ambisi


Aku bukanlah Sutardji Calzoum Bachri
Yang mampu menciptakan puisi berpola
Seperti Tragedi Winka dan Sihka

Aku bukanlah Eza Thabry Husano
Yang mampu melahirkan puisi hermetis
Yang berjudul Darah Malam

Aku bukan pula Abdul Hadi WM
Yang bisa membuat puisi sufi
Seperti Tuhan Kita Begitu Dekat

Tapi aku hanyalah aku
Yang mempunyai secuil harapan
Suatu hari nanti menjadi seperti mereka

Aku selalu mengadahkan tangan
Ketika malam menjelang
Semoga semua menjadi bain


Karya : Bayu P Abuna

Kalau ada yang mau komen atau kasih saran tentang puisi atau penulisannya. Silakan dengan senang hati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jadilah pembaca yang bersahaja dengan cara menyumbangkan deretan alfabet berupa komentar setelah membaca tulisan ini. Insyaallah yang komen bakalan saya dikomenin balik. So, jangan ragu kalo mau kasih komentar! Happy blogging :)