Gue Foto Sama Bang Fuadi [MIMPI]

Halo temen-temen #SokImut

Udah lama gue nggak sempet posting di blog tercinta ini, bukan karna gue nggak mampu bayar speedy atau laptop gue ditarik karna nggak bayar kreditan, itu semua salah bro :d:

Gue jadi lama nggak posting karna gue terlalu sibuk ngurusin tugas-tugas gue yang udah mendekati masanya untuk diserahin ke setiap dosen. Gue emang tipe orang yang suka nunda-nunda, apalagi soal tugas, hampir semua tugas yang diberikan dosen selalu gue kerjakan mendekati hari H-nya. Rasanya enak aja kalau ngerjain tugas tuh pas deket harinya, rasanya kayak ada yang menonjol aja di celana gue (ups.. sudah lupakan).
#StopBayCurhatnya

Postingan gue kali ini bukan tentang tugas-tugas yang selalu mencumbu gue disetiap waktu tapi kali ini gue mencoba menerjemahin ke"galau"an gue yang gue rasaain dalam beberapa hari yang lalu.

Kira-kira 4 hari yang lalu, nggak tahu itu hari apa (hitung mundur aja sendiri dari hari ini) gue lupa. Yang pasti kejadiannya pagi saat gue nongkrong ditempat favorit gue sama temen-temen yaitu didepan WC. Entah kenapa hampir semua kaum adam di ruangan gue setelah tiba di kampus selalu nongkrong dulu didepan WC sebulum masuk ke ruangan, seakan-akan mengelakuin ritual dulu. Gue juga bingung, ditambah lagi tuh WC bukannya WC cewek tapi WC cowok, bila itu WC cewek kan wajar-wajar aja, iya nggak? biar dapet plus-nya #SenyumMupeng Ini mah WC cowok, ya nggak ada plus-plusnya malah minus-minus. :C:

Kok jadi ngebahas WC sih..

Ya udah kita balik lagi ke awal

Pagi itu gue galau stadium akhir man, saat temen gue lari-lari dari kejauhan sambil memegang hape di tangannya dan memanggil gue dengan senyum bangga.
"Bay..loe ke DM nggak kemaren?" dengan nada terbata-bata. *Salah satu mall di kota gue*
"nggak, emangnya kenapa?" gue penasaran.
"kemaren ada A.Fuadi penulis novel Negeri 5 Menara dan Ranah 3 Warna itu.." jelas wisnu dengan senyumnya.
"ah.. yang bener loe?" gue masih nggak percaya.
"iya bener"

Melihat reaksi gue yang nggak percaya dengan kata-katanya lalu ia memencet hape-nya yang sudah dari tadi ada ditangannya. Ia kayak lagi ada sesuatu yang pengen dilihatkannya. Ternyata dugaan gue bener, ia memperlihatkan fotonya bersama A. Fuadi yang berbackground di Gramedia.

#LEMESGUENGELIHATNYA

Saat itu pikiran gue berkecambuk kayak ada yang lagi ngegembala kerbau di otak gue. Antara kaget dan iri gue ngeliatnya. Salah satu penulis idola gue yang udah lama gue tunggu-tunggu datang di kota gue. Sialnya waktu A.Fuadi datang di kotanya gue, Banjarmasin gue malah nggak tahu kabar tentang kedatangan beliau #SokHormat. Apes...apes... hilanglah sudah harapan gue untuk bisa foto dan minta tanda tangan beliau di novel gue. #LariLoncatDariGedung.

Gue minta maaf dulu sebelumnya kepada pemilik foto yang sebenernya udah gue edit #JabatTangan
Ini ilustrasi yang seharusnya gue yang berada disamping Bang Fuadi bukan loe man (temen gue Wisnu)

Bukan, ini bukan tersangka pencabulan.

Foto ini sengaja gue buremin, semata-mata hanya karan gue nggak bisa foto baren sama A. Fuadi (bukan karna apa-apa) jadinya gue edit foto orang, gue pasang muka gue yang rupawan ini yang katanya mampu membangkitkan daya seksualitas firaun.

Jenk...jenk...jenk...

Iya gue tahu, yang gue lakukin ini salah, tapi paling nggak bisa mengobati rasa sedih gue.

Gue nggak nyuruh kalin buat ganti foto-foto orang dengan muka loe, tapi sekedar untuk membangkitkan niat dan menumbuhkan ambisi agar kita selalu bekerja keras hingga mampu mewujudkan mimpi kita. #GueJugaNggakTahuGueNgomongApaan

Ya Tuhan... Semoga dilain hari, entah kapan, hambamu ini bisa foto bareng dengan Bang Fuadi..Amien.. #MengadahkanTangan

Doa orang teraniaya akan terkabul #Optimis.

Sumber gambar:
Klikius Disinius

Follow @abortusjahilius