Minggu, 22 Juli 2012

Membedah Lagu Anak-anak Part 2

Entah kenapa pikiran gue akhir-akhir ini selalu terfokus pada lagu anak-anak. Tapi sungguh terlalu kalau lo nganggap gue pedofil. Alasan gue simple aja, gue kasihan melihat anak-anak sekarang yang bisa dibilang hampir ga ada lagi acara tipi yang diperuntukkan buat anak, baik sinetron ataupun musik.

Bicara soal musik, gue juga ga pernah lagi nonton acara musik yang di RCTI yang ada senam massalnya, tahukan lo? yang pas artisnya nyanyi dia gaya-gaya ga karuan kayak cacing yang mau boker. Entah gue yang udah semakin dewasa dan sadar tentang dampak bila nonton acara itu atau acara itu terlalu binal buat orang unyu kayak gue. Abaikan.

Kembali bicara musik, anak-anak sekarang hafalnya lagu cinta-cinta semua kasihan mereka menjadi dewasa belum waktunya. FYI, adik gue aja hafal lagu-lagu girlsband/boysband jaman sekarang.

Tapi kalau bicara soal lagu-lagu anak-anak dahulu juga sama aja, banyak lagu anak-anak yang mengandung kerancuan meskipun lebih baik dari pada lagu-lagu sekarang.

Setelah pada postingan sebelumnya gue juga ngebahas masalah kaya gini >DI SINI<, sekarang gue mau nambahin lagi, ternyata masih ada lagu anak-anak yang rancu artinya, tapi jangan ditanggepin serius ya? ini cuma tulisan sob, pengembangan kreatifitas yang ga sempurna. #LemparSenyum


Pertama
Bangun Tidur
Bangun tidur kuterus mandi
Tidak lupa menggosok gigi
Habis Mandi kutolong ibu
Membersihkan tempat tidurku
Lagu ini pasti anak-anak pada hafal semua, tapi ini salah satu lagu yang tanpa disadari mendoktri anak-anak untuk ga mandiri, liat liriknya "bangun tidur kuterus mandi", seharusnya setelah bangun tidur itu langsung aja beres-beres tempat tidur tanpa harus meminta bantuan sama ibu. Selain itu juga, habis mandi pakai baju dulu sob biar entar ga basah tempat tidurnya ketika membersihkan.

Kedua
Naik ke Puncak Gunung
Naik – naik, ke puncak gunung
tinggi – tinggi sekali
Naik – naik, ke puncak gunung
tinggi – tinggi sekali
Kiri – kanan kulihat saja
banyak pohon cemara
Kiri – kanan kulihat saja
banyak pohon cemara
Lagu ini juga ngaco, lagu ini yang membuat anak-anak jadi phobia sama ketinggian. Ga percaya? Temanya sih lagu ini semangat untuk medaki gunung, tapi setelah sampai dipuncak. Ga bisa lagi jalan, hanya bisa liat kanan-kiri aja lagi saking phobianya sama ketinggian.
Ketiga
Disini Senang
Disini senang, disana senang, dimana-mana hatiku senang (2x)
Lalala...lala..lala...lala
Lagunya gitu-gitu aja sampai karatan. Ini merupakan lagu yang membuat para koruptor yang setiap harinya makin berkembang biak. Para koruptor udah memegang erat konsep lagu tersebut. "disini senang, disana senang, dimana-mana hatiku senang", meskipun koruptor itu udah ketangkep oleh KPK dan ditahan di penjara, tapi dia inget akan lagu tersebut di mana pun dia berada hatinya selalu senang.
Keempat
Sepeda
Kring-kring-kring ada sepeda, sepedaku roda tiga
kudapat dari ayah, karena rajin bekerja
tok-tok-tok ada sepatu, sepatuku warna biru
kudapat dari ibu, karena rajin membantu
Liat lagu ini, teliti dari lirikperlirik. Lagu ini sungguh ga berprikemanusian ga ada rasa kasihan kepada orang lain. Karena rajin bekerja si anak lantas dibelikan ayahnya sepeda roda tiga dan karena rajin membantu ibu si anak dibelikan sepatu. Pikir sejenak dengan lagu ini, bagaimana coba nasib anak-anak yatim piatu kalau mendengar lagu ini, kepada siapa mereka minta belikan sepeda dan sepatu orang tua aja mereka ga ada. Sungguh miris...
Kelima
Ibu Kita Kartini
ibu kita Kartini, putri sejati
putri Indonesia, harum namanya
ibu kita Kartini, pendekar bangsa
pendekar kaumnya untuk merdeka
wahai ibu kita Kartini
putri yang mulia
sungguh besar cita-citanya
bagi Indonesia 
Sumber, nyambung atau ga yang penting ada pertiwinya

Ini juga lagu ambigu benget menurut gue, pandang aja liriknya "ibu kita Kartini, putri sejati
putri Indonesia, harum namanya",
dari namanya aja udah ga jelas. Namanya itu Kartini atau harum sih...

Itu aja kayaknya untuk sekarang, kalau ada lagi lagu anak-anak yang ngeganjel pasti gue tulis lagi.
Meskipun lagu anak-anak jaman dulu begini yang pasti sangat dan lebih baik dari pada lagu-lagu sekarang yang isinya cuma cinta-cintaan aja. Untung gue lahir jaman dulu waktu lagu anak-anak masih rame, andaikan gue lahir jaman sekarang mungkin gue udah binal banget nyari-nyari Nikita Mirzani buat jadi pacar gue.

13 komentar:

  1. kayak pernah baca postingan persisi seperti ini, but its okelah... emang kalo difikir secara imajinasi emang seperti ini adanya wkwkwk.. lagu anak - anak yang mengesankan sekaligus menyesatkan :3

    BalasHapus
    Balasan
    1. masa sih, mungkin persis temanya tapi penjabarannya berbeda :)

      Hapus
  2. hahaha.. ngakak gue :D :D
    keren soob ..
    masih pinter aja nyari yang lainnya ...
    gue tunggu part 3 nya soob haha

    BalasHapus
    Balasan
    1. siap dotz,
      kalau masih ada pasti ada kelanjutannya, tapi kalau ga ada ya mau gimana? ibarat hati ingin memeluk gunung tapi gunung yang mana ya? :)

      Hapus
  3. hahahaa,,,hiburan pagi nih :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. silakan disantap, sebelum makanan utamanya, LAPER :)

      Hapus
  4. Awakaakakakaa lu emang bener2 pengungkap rahasia dibalik lagu :p

    Jangan lupa mampir ke Dea Dollixious
    Kalo bisa difollow ya :)

    BalasHapus
  5. hiahaha,,, 2-2 nya kali ya sob, namanya... :D :lol

    BalasHapus
    Balasan
    1. Sumpah gue ga ngerti sob lo ngomen apaan? :)

      Hapus
  6. hahaha bisa aja filosofinya...

    BalasHapus

Jadilah pembaca yang bersahaja dengan cara menyumbangkan deretan alfabet berupa komentar setelah membaca tulisan ini. Insyaallah yang komen bakalan saya dikomenin balik. So, jangan ragu kalo mau kasih komentar! Happy blogging :)