Baru aja gue ke mampir blognya Bepe, masa loe nggak tahu Bepe (Bambang Pamungkas) kapten timnas Indonesia yang nomer punggung 20? atau kalau belum tahu juga pemain Persija Jakarta. Belum tahu juga? wah nggak asik loe.hee Gue baru tahu selain Bepe jago main sepak bola ternyata Bepe juga jago nulis, buktinya buku Bepe diterbitkan dengan judul “Ketika Jemariku Menari”. Bukan buku sih, lebih tepatnya “Catatan Harian” Bepe yang dibuat dari blog pribadinya.
Gue uber-uber tuh blognya mungkin berantakan banget setelah gue kunjungi, sampai gue nemu tulisan di halaman “Lebih Dekat” lalu ada tulisan “Tanya-Jawab” gue klik aja disitu. Awalnya gue hanya baca-baca saja siapa tahu ada yang bagus buat postingan blog gue dalam hati. Disana banyak terdapat pertanyaan yang diajukan melalui info@bambangpamungkas.com dan akun twitter pribadi @bepe20.
Ada 15 pertanyaan yang terpampang sekitar satu bulan terakhir. Ada yang menanyakan bagaimana kondisi Persija saat ini, kondisi persepakbolaan Indonesia di mata Bepe, tips mengeksekusi penalti dan yang membuat gue kagum sama Bepe ketika ada pertanyaan kenapa kalo main bola tidak pernah terlihat emosi, malah pas dikasari terkadang lawannya disalami? “Mereka yang hanya bergantung pada pedang mungkin kuat dalam persenjataan, akan tetapi lemah dalam pemikiran.. Karena pada kenyataannya membunuh tidak selalu harus dengan cara yang menyakitkan.. Semoga dapat mengartikan kalimat diatas hehehe..” jawab Bepe.
Pertanyaan yang di jawab sama Bepe keren banget. Haha |
Ngomong-ngomong buku Bepe, loe semua udah beli belum? Gue beberapa hari yang lalu cari buku ini di gramedia, sialnya bukunya udah terjual habis. Nasib…nasib… (dramatis banget). Selain itu hasil dari penjualan buku “Ketika Jemariku Menari” akan disumbangkan kepada dua yayasan yaitu syair.org (Syair Untuk Sahabat Foundation) dan Yayasan Pita Kuning Anak Indonesia, sebuah yayasan yang peduli pada anak yang hidup dengan kanker.
Kerenkan Bepe? Ngga salah deh kalau kalian ngefans sama Bepe. hidup Bepe! (woy…emang dari dulu ia udah hidup)
Ini cover buku Bepe “Ketika Jemariku Menari”, silahkan disantap..
Harapan gue setelah banyak pemberitaan baik di
media massa maupun di media elektronik tentang caruk-maruknya engurusan
persepakbolaan Indonesia cuma satu, semoga para pengurusnya bisa duduk
bersama dan menghilangkan egonya masing-masing demi kebaikan
persepakbolaan Indonesia.
Untuk Bepe, nggak usah khawatir untuk nyari kerjaan setelah gantung sepatu, gue saranin udah mending jadi penulis aja.heee
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jadilah pembaca yang bersahaja dengan cara menyumbangkan deretan alfabet berupa komentar setelah membaca tulisan ini. Insyaallah yang komen bakalan saya dikomenin balik. So, jangan ragu kalo mau kasih komentar! Happy blogging :)